Perkembangan era atau zaman membuat segalanya terlihat cepat berubah dan orang-orang yang terjun di dalamnya senantiasa siap menghadapi tantangan dan perubahan. Logo perusahaan, lembaga pendidikan, universitas, BUMN yang terlihat bagus dan familiar mungkin saja terlihat kurang sesuai lagi pada era kemudian. Keinginan untuk lebih mampu adaptatif terhadap perkembangan dan kompetisi yang sehat diberbagai aspek serta membangun semangat dan citra baru maka menjadi kebutuhan sebuah lembaga mempertimbangkan penggantian logo yang lama.
Perubahan adakalanya memang satu hal yang mutlak dan berbagai langkah dan cara strategis pun dirancang agar pencapaian tujuan lembaga menjadi lebih baik lagi. Melakukan rebranding dan mengganti logonya tentu tidak datang begitu saja dan harus direncanakan dengan matang sebelumnya. Tahapan awal adalah dengan riset diantaranya filosofi bentuk, warna serta makna. Visi dan misi yang akan dibangun dengan tetap mempertahankan kekhasan lembaga Islam. Langkah berikutnya adalah pencarian branding agency untuk mendesain logo baik sesuai keinginan yang disampaikan customer. Dan langkah akhir adalah tahapan ekskusi lapangan dengan memperbarui logo baru di lembar administrasi, perlengkapan penunjang, papan nama lembaga.
Momentum penggantian logo juga harus diiringi perubahan-perubahan yang signifikan baik lingkungan fisik yang lebih bersih, nyaman, teratur dan instagramable bahkan pembiasan-pembiasaan baik dalam berperilaku di keseharian yang penuh energi dan saling bersinergi sebagaimana makna bentuk dan warna logo baru perlu dibudayakan. Gambaran diatas melatarbelakangi sehingga muncul inisiasi Pimpinan dengan melakukan penggantian logo di Pesantren Modern Darul Falah Enrekang.
Filosofi Logo
Logo baru berbentuk ornamen klasik Islam berupa kaligrafi bertuliskan Darul Falah berwarna biru dengan huruf fa’ memiliki titik berwarna emas berada di pusat dengan warna latar berwarna kuning dibingkai bintang segidelapan berwarna putih-kuning. Makna filosofis ornamen kaligrafi dan bingkai berbentuk bintang segidelapan adalah salah satu bentuk geometris perpaduan dari dua buah persegi yang saling tumpang tindih dengan pusat yang sama yaitu pada sudut 45 derajat. Segidelapan juga merupakan simbol universal yang mempunyai makna keseimbangan, keharmonisan dan ketertiban alam semesta dimana Islam hadir sebagai rahmatan lil’alamin di segala penjuru arah mata angin dan ruang-waktu
Makna warna
- Biru memiliki makna stabilitas, kejelasan, dan kepercayaan, dimana Darul Falah merupakan lembaga pendidikan yang stabil, kuat dari berbagai aspek SDM. sarpras, kejelasan program dan mendapatkan kepercayaan masyarakat luas
- Emas bermakna menggambarkan ketinggian cita-cita, warna emas dipusat kaligrafi dan berwarna emas maka cita-cita tertinggi yang tertuang dalam Visi Pesantren menjadikannya prioritas utama dan menjadi tujuan kemana Darul Falah dalam dinamikanya.
- Kuning bermakna optimistis, ceria, menyenangkan dan bahagia, bahwa jiwa optimis, ceria, menyenangkan dan bahagia tergambar diseluruh warga pesantren, Orangtua, Stakeholder, dan masyarakat luas
- Putih bermakna kesederhanaan, kebersihan, kemurnian, kesempurnaan, intelektual dan memberikan harapan. Warna putih memiliki pesan religius menjadi salah satu warna terbaik dan Darul Falah dalam segala aspek senantiasa dilandasi oleh nilai-nilai kesucian, kebersihan, kebaikan dan keintelektualan yang hakiki