ENREKANG – Auditorium Darul Falah berubah wajah menjadi galeri seni yang memukau selama dua hari, tepatnya pada tanggal 20 hingga 21 November 2025. SMAS Darul Falah Enrekang sukses menggelar Pameran Karya Seni Rupa yang melibatkan seluruh murid kelas X, XI, dan XII.

Di bawah bimbingan Guru Seni Rupa, Istiqamah Hamka, S.Pd, pameran ini mengusung tema “Ekspresi Jiwa Santri”. Tema ini dipilih untuk menunjukkan bahwa santri tidak hanya unggul dalam ilmu agama dan akademik, tetapi juga memiliki kepekaan rasa dan estetika yang mendalam.

Pameran ini menampilkan berbagai jenis karya yang menunjukkan kekayaan teknik para siswa, mulai dari lukisan diatas kanvas, eksplorasi cat air, goresan detail pensil warna berbasis kertas, hingga berbagai hasil karya seni kriya (buatan tangan) yang unik.

Acara dihadiri Direktur Pesantren sekaligus membuka dan meninjau pameran. bersama Kepala Sekolah, dan Kepala Unit lainnya serta Dewan Guru Pembina di Pesantren Modern Darul Falah Enrekang. Kehadiran para pimpinan ini memberikan suntikan semangat tersendiri bagi para siswa untuk terus berkarya.

Dalam pameran ini, Guru Seni Rupa sebagai inisiator memilih tiga nama santri berhasil mencuri perhatian atas konytribusi dan karya yang menarik dan orisinal karya mereka, yaitu Nurazizah Kasim, Ijlal Irsyad dan Muh Arfan Saputra

Kegiatan ini dirancang tidak sekadar sebagai ajang pamer, melainkan sebagai strategi pendidikan holistik untuk mengembangkan Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences) siswa, sebuah konsep yang dicetuskan oleh Howard Gardner. Seni Rupa dapat menstimulasi aspek-aspek krusial dalam perkembangan otak remaja:

  1. Kecerdasan Visual-Spasial: Melalui melukis, siswa dilatih untuk memvisualisasikan ide, memahami komposisi warna, dan merekonstruksi ruang dalam bidang dua dimensi.
  2. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani: Pembuatan karya seni tangan (kriya) melatih koordinasi tangan dan mata serta kehalusan motorik santri.
  3. Kecerdasan Intrapersonal: Sesuai tema “Ekspresi Jiwa”, seni menjadi media katarsis bagi santri untuk mengenali emosi diri, menuangkan perasaan, dan membangun identitas diri yang positif.

“Seni adalah jembatan bagi santri untuk menyeimbangkan logika dan rasa. Ketika mereka berkarya, mereka sedang belajar memecahkan masalah dengan cara yang indah.”

Pameran Karya Seni Rupa SMAS Darul Falah ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam memotivasi murid dari berbagai aspek. Sekolah menyadari bahwa setiap anak adalah unik. Dengan memberikan panggung bagi bakat seni, sekolah memvalidasi bahwa prestasi tidak hanya diukur dari nilai di atas kertas, tetapi juga dari kreativitas yang dihasilkan.

“Semangat berkarya yang ditunjukkan para santri ini sejatinya merupakan sarana refleksi mendalam atas pengamalan Asmaul Husna Al-Jamîl (Yang Maha Indah), di mana sebagaimana dipaparkan oleh Imam Ibnul Qayyim, Allah Azza wa Jalla adalah Dzat yang Maha Indah dan mencintai keindahan. Melalui goresan kanvas dan karya kriya, para murid tidak sekadar memamerkan kreativitas, melainkan sedang menampakkan ‘nikmat’ bakat yang dianugerahkan Allah kepada mereka sebagai bentuk rasa syukur yang nyata. Dengan demikian, pameran ini menjadi wadah harmonisasi antara keindahan lahiriah melalui karya seni dan keindahan batiniah berupa ekspresi jiwa yang bertakwa, selaras dengan prinsip bahwa Islam memandang estetika sebagai sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta serta menyeimbangkan kesalehan ritual dengan kehalusan rasa.”

Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin yang terus memacu semangat santri untuk berani berekspresi, berinovasi, dan menjadi pribadi yang berkarakter kuat serta berjiwa seni tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *