Enrekang- Sabtu, 5 November 2022 pukul 08.00 -11.00 bertempat di Auditorium Pesantren Modern Darul Falah diselenggarakan Seminar Literasi dan dipersiapkan kepanitiaan dari Pengurus Organisasi Santri Darul Falah Enrekang. Seminar diikuti sekitar 200 peserta dari kalangan santri tingkat SMA dan MTS. Tema yang diusung dalam Seminar Literasi adalah “Meningkatkan Semangat Literasi Dikalangan Santri Untuk Melangkah Di Era Moderenisasi”.

Seminar Literasi ini merupakan program kerja tahunan yang diselanggarakan oleh Perpustakaan Daerah (Perpusda) yang bekerjasama dengan Pijar News, menghadirkan dua Narasumber yaitu Irsan, S.IP, M.IP seorang pustakawan dan penggiat literasi di Kabupaten Enrekang. Materi yang disampaikan Bapak Irsan berjudul Menumbuhkan Semangat Baca Santri dimana dijelaskan tentang pentingnya menambah wawasan dan pengetahuan seputar literasi bagi para santri. Pemateri kedua adalah seorang dosen UNIMEN (Universitas Muhammadiyah Enrekang) sekaligus jurnalis Pijar News Bapak Armin S.Pd M.Pd. Materi yang dipaparkan berjudul “Melatih Santri Berkarya Di Dunia Literasi” dimana dijelaskan tentang membuka wawasan santri dalam menyelesaikan suatu masalah atau menemukan solusinya.

Ustadz Taqwan, S.Pd selaku Kesiswaan dan Operator SMA sangat bersyukur santri dan santriwati dapat mengikuti kegiatan seminar literasi untuk yang kedua kalinya diselenggarakan dengan menghadirkan pegiat dan penggerak literasi. Beliau mengharapkan kegiatan seminar atau pelatihan seperti ini berlanjut agar santri mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan dan dapat menghasilkan karya untuk dipersembahkan kepada Pondok Pesantren Darul Falah Enrekang.

Suasana tanya jawab berlangsung dinamis dengan adanya pertanyaan-pertanyaan dari santri dan pembina terkait pengembangan literasi. Narasumber memberikan solusi dengan menanamkan budaya membaca, meningkatkan minat baca dan hendaknya membaca dijadikan kebutuhan dan gaya hidup. Saran dari narasumber agar lebih berkembang budaya literasi di pesantren adalah pemanfaatan perpustakaan keliling dan kerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang akan mendistribusikan bahan bacaan sesuai minat dan kondisi termasuk pentingnya pengintegrasian literasi dengan proses pembelajaran agar santri membuat karya berupa tulisan misalnya karya ilmiah dan anotasi buku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *