Gebyar Semangat Santri: Darul Falah Enrekang Kawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia
ENREKANG – Kota Enrekang diselimuti aura semangat yang membara, bukan dari terik matahari, melainkan dari lautan santri yang turun ke jalan. Pesantren Modern Darul Falah Enrekang (PMDFE) menjadi pusat getaran peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang mengusung tema agung: “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.” Rangkaian acara yang padat sejak 21 Oktober hingga 29 Oktober sukses memvisualisasikan peran ganda santri: penjaga moral bangsa sekaligus kontributor aktif peradaban global.
Pawai Kolosal Pembuka Semangat (21 Oktober 2025) Peringatan HSN 2025 dibuka dengan pemandangan yang tak terlupakan pada 21 Oktober. Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Enrekang, termasuk PMDF Enrekang, MBS Enrekang, dan Pesantren DDI, berbondong-bondong mengikuti Pawai HSN 2025.
Suasana begitu hidup! Deretan barisan rapi dengan atribut khas pesantren, mulai dari seragam putih-hijau hingga aneka spanduk kreatif yang menggemakan semangat kebangsaan. Udara terasa bergetar oleh lantunan salawat dan yel-yel penuh energi.
Di barisan terdepan, yang menambah khidmat suasana, adalah Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Enrekang yang berkenan membuka dan memimpin barisan pawai melintasi jalur melingkar kota didampingi Ketua Pelaksana Harian Yayasan, Direktur dan pegawai Kemenag serta para Asatidz yang hadir. Pawai diakhiri dengan pembagian doorprize yang meriah, tawa riang santri berpadu dengan rasa lelah yang terbayar lunas oleh kebersamaan.
Upacara HSN 2025 (22 Oktober 2025) Hari Santri Tahun 2025 untuk tingkat kabupaten dilaksanakan di Alun-Alun Baraka dan Ponpes Rumbo sebagai tuan rumah. Pesantren Modern Darul Falah mengirim utusan dipimpin Ketua PH Yayasan, Direktur diikuti beberapa Kepala Unit dan santri.
Sedangkan Upacara HSN 2025 di Lapangan Utama diamanahkan kepada Ustadz Risal, Lc selaku isnpektur Upacara diikuti oleh seluruh santri dan para Asatidz. Upacara berlangsung dengan hikmat dan penuh makna di tengah cuaca mendung sehingga tidak kepanasan
Arena Kompetisi Ajatappareng : Membangun Tubuh dan Daya Saing
Selepas pawai, fokus beralih ke arena kompetisi. PMDFE tidak hanya menggelar lomba internal, tapi juga membuka diri untuk Lomba Antar Pondok Pesantren Se-Ajatappareng. Persaingan terasa begitu ketat namun tetap menjunjung tinggi sportifitas.
Panahan: Lapangan sunyi, hanya terdengar deru napas tegang dan bunyi cessss anak panah yang melesat. Konsentrasi tinggi para santri pemanah, yang menggabungkan olah raga sunah dengan fokus spiritual, benar-benar memukau. Dari berbagai kategori lomba, terlahir para Juara
Futsal: Teriakan pendukung membahana. Lapangan futsal menjadi saksi kecepatan, strategi, dan kerja sama tim yang luar biasa. Setiap gol disambut sorak sorai, membuktikan bahwa santri juga piawai di bidang olahraga kompetitif.
Selain itu, atmosfer persaingan sehat juga terasa dalam Lomba Internal Pesantren, seperti Bulutangkis, Bola Volley, hingga Lomba Kebersihan Kelas dan Asrama—menguatkan pesan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman dan disiplin adalah kunci peradaban.
Rangkaian HSN 2025 mencapai puncaknya pada 29 Oktober di Lapangan Utama Pesantren Modern Darul Falah Enrekang. Suasana haru dan bangga bercampur aduk. Semua santri, guru, dan tamu undangan berkumpul, menunggu pengumuman hasil perlombaan.Puncak Acara: Estafet Peradaban Dunia (29 Oktober 2025)
Puncak Acara : Estafet Peradaban Dunia (29 Oktober 2025) Panggung utama dihiasi spanduk megah bertema “Menuju Peradaban Dunia,” mengingatkan semua yang hadir akan misi besar para santri. Tepat setelah sambutan yang meneguhkan hati, Ketua Pelaksana Harian YPIE dan Direktur PMDFE menyerahkan piala dan hadiah kepada para juara.
Momen penyerahan piala bukan sekadar apresiasi, melainkan simbolisasi transfer semangat: semangat juang, semangat ilmu, dan semangat kontribusi nyata. Santri-santri yang berprestasi, baik dalam bidang olahraga maupun kebersihan, melangkah maju dengan kepala tegak. Mereka adalah gambaran santri modern: teguh dalam akidah, unggul dalam ilmu, dan sigap berkarya untuk dunia.
Peringatan HSN 2025 di PMDFE telah sukses menerjemahkan tema nasional menjadi aksi nyata, menegaskan bahwa santri adalah pilar penjaga moral dan aktor utama dalam pembangunan peradaban dunia.